keterangan

Pengertian Geografi Menurut Para Ahli



Istilah Geografi berasal dari bahasa Yunani: Geo berarti Bumi dan Graphien berarti tulisan/gambar. Secara harfiah berarti Geografi adalah tulisan atau gambaran tentang bumi.
Secara harfiah geografi berarti ilmu yang mencitrakan atau menggambarkan tentang bumi. Perkataan ini pertama kali diperkenalkan oleh Eratosthenes dengan nama geographica yang kemudian dikenal sebagai peletak dasar ilmu geografi.

Geografi mengalami perkembangan pesat menjelang akhir abad ke-18. Pada era ini, tokoh yang muncul adalah geograf terkenal dari USA, yaitu Ellsworth Huntington. Beliau merupakan salah satu tokoh aliran fisis determinis. Perkembangan ilmu geografi semakin pesat dengan munculnya Paul Vidal de la Blache. Beliau adalah tokoh geograf Perancis yang menganut paham posibilis.

Setelah beberapa abad kemudian muncullah konsep Geografi yang dikemukakan para ahli berikut ini.

 


Geografi Menurut Para Ahli

1. Karl Ritter 

Geografi merupakan suatu telaah Bumi sebagai tempat hidup manusia. Hal-hal yang menjadi objek studi geografi adalah semua fenomena di permukaan Bumi, baik organik maupun anorganik yang berkaitan dengan kehidupan manusia.

 

 

 

 

 2. Bintarto


Geografi adalah ilmu pengetahuan yang mencitrakan, menerangkan sifat-sifat Bumi, menganalisis gejala-gejala alam dan penduduk, serta mempelajari corak yang khas tentang kehidupan dari unsur-unsur Bumi.

 

 

 

 

 

 

3. Seminar Ikatan Geografi Indonesia (IGI) di Semarang Tahun 1988


Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan gejala geosfer dengan sudut pandang kelingkungan dan kewilayahan dalam konteks keruangan

 

 

 

4. Immanuel Kant (1724–1821)
Selain sebagai seorang geograf, Kant juga seorang filsuf. Kant tertarik pada Geografi karena menurutnya ilmu itu dekat dengan filsafat. Semua gagasan Kant tentang hakikat Geografi dapat ditemukan dalam buku Physische Geographie yang ditulisnya. Menurutnya, Geografi adalah ilmu yang objek studinya adalah benda-benda, hal-hal atau gejala gejala yang tersebar dalam wilayah di permukaan Bumi. 


5. Alexander von Humboldt (1769–1859)

Pada mulanya Humboldt adalah seorang ahli botani. Ia tertarik Geografi ketika ia mulai mempelajari tentang batuan. Ia diakui sebagai peletak dasar Geografi fisik modern. Ia menyatakan Geografi identik atau serupa dengan Geografi fisik. Ia menjelaskan bagaimana kaitan Bumi dengan Matahari dan perilaku Bumi dalam ruang angkasa, gejala cuaca dan iklim di dunia, tipe-tipe permukaan Bumi dan proses terjadinya, serta hal-hal yang berkaitan dengan hidrosfer dan biosfer. 


6. Friederich Ratzel (1844–1904)

Ratzel adalah guru besar Geografi di Leipzig. Ia mengemukakan konsep Geografi dalam bukunya yang berjudul Politische Geographie. Konsep itu diberi nama Lebensraum yang artinya wilayah Geografis sebagai sarana bagi organisme untuk berkembang. Ia melihat suatu Negara cenderung meluaskan Lebensraum-nya sesuai kekuatan yang ia miliki. 


7. Elsworth Huntington (1876–1947)
Huntington adalah geograf asal Amerika Serikat. Melalui bukunya yang berjudul The Pulse of The Earth, ia memaparkan bahwa kelangsungan hidup dan peradaban manusia sangat dipengaruhi oleh iklim. Atas dasar teorinya itu, Huntington kemudian terkenal sebagai determinis iklim (memandang iklim sebagai penentu kehidupan). Ia mengatakan, Geografi sebagai studi tentang fenomena permukaan Bumi beserta penduduk yang menghuninya. Ia menjelaskan adanya hubungan timbal balik antara gejala dan sifat-sifat permukaan Bumi dengan penduduknya. 


8. Paul Vidal de la Blache (1845–1918)
Vidal adalah geograf asal Prancis. Ia adalah pelopor posibilisme dalam Geografi. Posibilisme (teori kemungkinan) muncul setelah Vidal melakukan penelitian untuk membuktikan interaksi yang sangat erat antara manusia dan lingkungan pada masyarakat agraris pramodern. Ia menegaskan bahwa lingkungan menawarkan sejumlah kemungkinan (posibilities) kepada manusia untuk hidup dan berkembang. Atas dasar itu, Vidal mengemukakan konsepnya yang disebut genre de vie atau mode of live (cara hidup). Dalam konsep ini, Geografi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari bagaimana proses produksi dilakukan manusia terhadap kemungkinan yang ditawarkan oleh alam. 


9. Halford Mackinder (1861–1947)

Mackinder adalah pengajar di Universitas Oxford. Pendapatnya tentang Geografi sangat terkenal lewat makalahnya yang berjudul The Scopeand Methods of Geography yang berisi konsep man-land relation (hubungan manusia dengan lahan) dalam Geografi. Ia menyatakan bahwa Geografi adalah ilmu yang fungsi utamanya menyelidiki interaksi manusia dalam masyarakat dengan lingkungan yang berbeda menurut lokasinya. 


10. Daldjoeni
Nama Daldjoeni dikenal karena buku-bukunya yang membahas hal-hal yang berkaitan dengan Geografi. Menurutnya, Geografi merupakan ilmu pengetahuan yang mengajarkan manusia mencakup tiga hal pokok, yaitu spasial (ruang), ekologi, dan region (wilayah). Dalam hal spasial, Geografi mempelajari persebaran gejala baik yang alami maupun manusiawi di muka Bumi. Kemudian dalam hal ekologi, Geografi mempelajari bagaimana manusia harus mampu beradaptasi dengan lingkungannya. Adapun dalam hal region, Geografi mempelajari wilayah sebagai tempat tinggal manusia berdasarkan kesatuan fisiografisnya.

Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Katalog Geografi - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger