keterangan

Pendekatan Geografi dan Cara Membedakannya

Pendekatan geografi dapat diartikan sebagai suatu metode, cara pandang, atau analisis untuk memahami berbagai gejala dan fenomena geosfer, khususnya interaksi antara manusia terhadap lingkungannya.

 


Terdapat tiga pendekatan yang digunakan dalam kajian ilmu geografi yaitu:

1.pendekatan spasial
2.pendekatan ekologis
3.pendekatan kompleks wilayah.
 

Biasanya banyak siswa yang kesulitan dalam membedakan pendekatan geografi ini dalam sebuah soal, dikarenakan penjelasan di beberapa buku kurang spesifik dan masih menimbulkan kebingungan. Untuk itu mari kita sederhanakan dan kita bedakan ketiganya.

Secara mudahnya kita dapat menentukan pendekatan geografi yang di gunakan dalam sebuah soal dengan melihat penyebab dari fenomena yang ada di dalam soal.Sebuah fenomena yang terjadi di bumi pasti ada penyebabnya. nah pendekatan ini melihat dari sisi itu.

1. Pendekatan spasial/keruangan

Pendekatan ini biasanya digunakan untuk mengaji sebuah fenomena yang diakibatkan oleh satu faktor/penyebab. Hubungan sebab akibat dalam pendekatan keruangan biasanya bersifat linear, dengan kata lain Fenomena alam disebabkan oleh alam, atau fenomena manusia disebebkan oleh manusia.

contoh:

a. Banjir di jakarta terjadi akibat curah hujan yang tinggi.

-banjir merupakan fenomena alam, curah hujan merupakan fenomena alam (alam karena alam)

b. Kepadatan penduduk di jakarta akibat laju urbanisasi ke jakarta yang tinggi

- kepadatan penduduk fenomena manusia, urbanisasi juga manusia (manusia karena manusia)


2. Pendekatan Ekologis/Kelingkungan

Pendekatan kelingkungan biasanya digunakan untuk mengkaji suatu fenomena dimana penyebab dari fenomena itu hanya satu, namun ada timbal balik antara alam dan manusia. Bisa dikatakan ini merupakan fenomena alam akibat manusia.

 contoh:

a. Banjir di Jakarta terjadi akibat perilaku masyarakat yang membuang sampah di sungai.

- banjir merupakan fenomena alam, membuang sampah disungai adalah perilaku manusia (alam karena manusia)

b. Tanah longsor yang terjadi di kabupaten Purworejo terjadi akibat alih fungsi lahan dari hutan menjadi area pertanian/perkebuanan.

- tanah longsor merupakan fenomena alam, sedangkan alih fungsi lahan dilakukan oleh manusia (alam karena manusia)


3. Pendekatan Kopleks Wilayah

merupakan pendekatan yang biasanya digunakan untuk mengkaji fenomena yang memiliki banyak faktor penyebab. Baik karena alam semua, karena manusia semua, maupun karena alam dan manusia.

contoh:

 a. Banjir di Jakarta terjadi akibat curah hujan yang tinggi, perilaku masyarakat yang membuang sampah di sungai, dan sedikitnya daerah resapan air.

b. Tanah longsor di Kabupaten Purworejo terjadi akibat curah hujan yang tinggi, topografi yang miring atau curam dan alih fungsi lahan.

 

Nah itulah bagaimana cara membedakan pendekatan dalam sebuah soal. Jika kita menemukan soal tentang pendekatan dalam ujian apapun, maka carilah penyebab dari sebuah fenomena yang ada di soal. Jika di soal sudah disebutkan penyebabnya kita tinggal menentukan pendekatan yang tepat, namun jika belum, maka kita harus menganalisa penyebab dari fenomena tersebut sendiri.

Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Katalog Geografi - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger