Disinilah
aku dilahirkan, disinilah aku dibesarkan, tempat dimana aku melihat sejuta
keindahan, tempat dimana aku mampu mengagumi ciptaan Tuhan. Ya.. disini,
Indonesia.. tanah serpihan surga yang terlempar ke dunia. Tanah dengan berjuta
makhluk hidup diatasnya, tanah dengan berjuta keindahan yang ada. tanah dimana
semua makhluk Tuhan hidup dengan harmoni.
Aku
mengagumimu.., aku mencintaimu.., berbagai Negara iri terhadapmu, berbagai
Negara iri terhadap kekayaanmu. Lihatlah, bagaimana air mengalir dengan
jerlihnya, lihatlah, bagaimana gunung-gunng berdiri dengan kokohnya, lihatlah
bagaimana gembiranya berjuta satwa yang ada. Lautmu penuh dengan ikan, lautmu
penuh dengan istana koral yang megah.
Disini
kami hidup sejahtera, disini kami hidup bahagia. Disini alam menyediakan
semuanya dan disini, dimana kamu dapat melihat hubungan yang harmonis antara
manusia dan alam. Inilah tanah surgaku.
Namun
semua cerita itu hayalah kenangan lalu. Kini semua berubah, surgaku perlahan
mati. Semua keindahan yang aku banggakan dulu, perlahan musnah ditelan
keserakahan manusia. Alamku tak nyaman lagi, alamku tak indah lagi. Tumbuhan,
hewan, dan ikan hidup dalam kecemasan, kebimbangan dan ketakutan. Bagaimana
tidak? Rumah mereka, tempat tinggal mereka kini hancur oleh tangan manusia.
Hey
manusia, lihatlah bagamiana tangisan tanah ini, lihatlah bagaimana luka tanahn
ini. Belum cukupkah engkau dengan kerusakan yang kau buat selama ini? Belum
cukupkah yang Tuhan berikan kepadamu, hingga memaksamu untuk melukai tanah ku.
Inikah
surgaku sekarang? Masih pantaskah tanah ini ku sebut sebagai tanah surga saat
parasnya penuh luka?
by_ trie susilo
Posting Komentar