RISALAH
OSEANOGRAFI
KEHIDUPAN
DI LAUT DALAM
Disusun oleh:
Teguh Tri Susilo (12405241033)
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS
ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS
NEGERI YOGYAKARTA
2013
LATAR
BELAKANG
Kebanyakan orang yang akrab dengan
lautan hanya mengetahui kehidupan di zona intertidal, yang masih berbatasan
dengan daratan, dan zona epipelagic, zona bagian atas di laut terbuka yang
disinari matahari. Meskipun zona ini mengandung kehidupan laut yang berlimpah,
namun itu hanya sebagian kecil dari bioma laut yang ada. Pada kenyataannya,
sebagian besar dari laut adalah daerah yang gelap, dingin, dan dalam. Penting
untuk diketahui bahwa fotosintesis hanya terjadi pada kedalaman 100 - 200 m di
bawah permukaan laut, dan sinar matahari mulai hilang sama sekali pada
kedalaman 1.000 m atau kurang; sedangkan kedalaman maksimum laut adalah 11.000
m di Palung Mariana
Laut
dalam merupakan daerah yang tidak pernah diungkapkan dan dijelajahi. Orang
banyak mengeksplorasi ke luar angkasa dari pada ke bawah laut. Itulah sebabnya
banyak yang tidak meng etahui keajaiban-keajaiban yang ada dilaut.
Di
tahun 1960, Bathyscaphe Trieste menuju ke dasar dari Palung Mariana dekat Guam,
pada kedalaman 35.798 kaki (10.911 m), titik terdalam di bumi. Jika Gunung
Everest ditenggelamkan, maka puncaknya akan berada lebih dari satu mil dari
permukaan. Pada kedalaman ini, ikan kecil mirip flounder terlihat.
Kapal
selam penelitian Jepang, Kaiko, adalah satu-satunya yang dapat menjangkau
kedalaman ini, dan lalu hilang di tahun 2003.
Hingga
tahun 1970, hanya sedikit yang diketahui tentang kemungkinan adanya kehidupan
pada laut dalam. Namun penemuan koloni udang dan organisme lainnya di sekitar
hydrothermal vents mengubah pandangan itu. Organisme-organisme tersebut hidup
dalam keadaan anaerobik dan tanpa cahaya pada keadaan kadar garam yang tinggi
dan temperatur 149 derajat C. Mereka menggantungkan hidup mereka pada hidrogen
sulfida, yang sangat beracun pada kehidupan di daratan. Penemuan revolusioner
tentang kehidupan tanpa cahaya dan oksigen ini meningkatkan kemungkinan akan
adanya kehidupan di tempat lain di alam semesta ini.
Untuk
itu dalam artikel ini akan dibahas mengenia kehidupan laut dalam dan semua yang
berkaitan dengan hal tersebut.
PEMBAHASAN
Seperti
yang telah disebutkan diatas bahwa sebagian orang yang akrab dengan laut hanya
mengetahui wilayah laut yang dekat dengan daratan saja, yang disanalah hidup
ikan-ikan yang menjadi tangkapan nelayan. Namun pada kenyataanya banyak makhluk
laut yang hidup di laut dalam yang minim cahaya dan sedikit oksigen.
Baru-baru ini
seorang ilmuan asal Denmark yaitu mengungkap temuan kehidupan mikroorganisme di
dasar laut terdalam di dunia. Tepat 11 kilometer di bawah permukaan laut,
ilmuwan asal Denmark menemukan kehidupan mikroorganisme tersebut. Bakteri
tersebut ditemukan di Palung Mariana. Palung Mariana merupakan jurang dalam di
dasar laut yang cukup untuk menelan seluruh gunung everest. Bakteri ini pulih
dari sedimen lumpur pada titik di bawah pusat barat Samudera Pasifik yang
dinamakan Challenger Deep di Mariana Trench. Ahli biologi kelautan mengatakan,
mereka terkejut menemukan bentuk kehidupan mikroba dari benda mati dan membusuk
yang tenggelam ke bagian terdalam di dasar laut.
Diketahui bahwa
dasar laut memiliki tekanan seribu kali lipat lebih besar ketimbang tekanan di
permukaan laut. "Mikroba ini mungkin sebenarnya makhluk hidup yang paling
dekat dengan inti Bumi, " ujar Profesor Ronnie Glud dari University of
Southern Denmark. Ia mengatakan bahwa ilmuwan berharap untuk dapat mengetahui
lebih detail mengenai mikroba unik tersebut. "Apa yang benar-benar
mengejutkan kami ialah bahwa kami telah melihat bakteri yang mampu beroperasi
secara efisien di kedalaman (dasar laut) tersebut," tuturnya. Ilmuwan
menjelaskan bahwa mikroba ini memakan aliran konstan dari bahan organik yang
tenggelam ke dasar laut di Samudera Pasifik. Dengan demikian, mikroba ini
memainkan peran penting dalam siklus karbon global terkait jumlah karbon
dioksida yang beredar di atmosfer Bumi.
Jenis ikan yang
hidup di perairan laut dalam
Deep
fishs adalah sebutan untuk ikan yang hidup di zona laut fotik atau laut dalam.
Ikan yang hidup di perairan laut dalam diantaranya adalah lentera ikan, ikan
senter, hiu kue manis, mulut bulu, angelfish, dan viperfish, ikan kapak, belut
gilfer, ikan paus.
1.
Paus
Ikan paus menyelam ke laut dalam untuk mencari mangsa, namun
mereka juga berenang ke permukaan untuk mendapatkan oksigen.
2.
Viperfish
Viperfish ( ditemukan di zona mesopelagik pada
kedalaman 80 – 1600 meter ) merupakan ikan yang terlihat seperti monster
laut yang kejam. Beberapa dari mereka berwarna hitam saat malam dengan organ
cahaya ( yang disebut dengan photophores ). Fotofor terletak pada salah satu tempat
strategis pada tubuhnya. Beberapa viperfish dan banyak spesies ikan
laut dalam lainnya tidak memiliki pigmen sehingga semua nya transparan.Mereka
juga memiliki mata yang besar untuk mengumpulkan cahaya dari daerah yang sangan
minim cahaya. Organ penghasil cahaya dari hewan laut mengahsilkan cahaya karena
bioluminescen.
3.
Ikan kapak
Ikan ini memiliki cahaya yang merebut perhatian mangsanya
sehingga ia mudah untuk menagkap mangsa.
4.
Gulper Eel (Eurypharynx pelecanoides)
Gulper Eel atau nama latinnya Eurypharynx
pelecanoides merupakan salah satu makhluk teraneh yang hidup di laut dalam.
Mulut dari ikan ini sangat lebar sehingga dapat memangsa hewan yang lebih besar
dari nya. Perut iakn ini juga dapat meregang untuk mengakomodasi
makanan yang besar.Selain itu Eurypharynx pelecanoides juga
memiliki ekor yang panjang . Ikan jenis ini ditemukan hampir di seluruh laut di
dunia pada kedalaman 3000- 6000 kaki
5.
Fangtooth
Fangtooth atau Anoplogaster
cornuta hidup pada kedalaman 16 feet . Meskipun terlihat seperti monster,
hanya tumbuh sampai 6 inchi panjangnya, memiliki body yang pensek dan kepala
yang besar. Anoplogaster cornuta disebut juga fangtooth karena memiliki
taringyang panjang , tajam , serta ggi – gigi lain yang menyerupai taring dalam
jumlah yang banyak dan mulut yang besar.
Warna dari fangtooth dewasa berkisar
antara coklat gelap hingga hitam. Sedangkan fangtooth muda berwarna abu –abu
cerah. Tekanan pada kedalaman 16 feet sangat lah tinggi , air juga hampir
membeku, makanan juga sangat langka sehingga fangtooth akan memakan apa saja
yang dapat ia temukan. Fangtooth ditemukan hampir ditemukan di seluruh
laut dalam di dunia termasuk di daerah tropis.
6.
Dragonfish
Ikan naga ( dragonfish ) atau Grammatostomias flagellibarba, adalah predator buas meskipun
berukuran kecil. Dragonfish memiliki kepala yang besar , mulut yang dilengkapi
dengan gigi yang menyerupai taring yang tajam. Ikan ini mampu tumbuh hingga
panjangnya 6 inchi.Ikan naga (n dragonfish ) memiliki photophores di sepanjang
sisi tubuhnya. Organ penghasil cahaya inilah yng digunakan sebagai tanda
kepada dragonfish lainnya selama kawin selain itu digunakan pula untuk menarik
perhatian mengsanya . Dragonfish hidup pada kedalaman 5000 feet ( 1500 ) meter
dan ditemukan pada laut tropis.
7.
Angler (Melanocetus
Jhonsoni)
Angler atau Melanocetus johnsoni, memiliki badan yang
berbentuk seperti bola basket. Melanocetus johnsoni memiliki mulut yang lebar
dengan gigi yang menyerupai taring yang tajam. Melanocetus johnsoni hanya
tumbuh hingga panjang 5 inchi. Melanocetus johnsoni diberi julukan
angler karena ikan tersebutmemiliki tulang belakang yang panjang dan
pada ujungnya terdapat photophores ( yang memproduksi cahaya ). Fakta
yang naeh dari ikan ini adalah bahwa ikan yang jantan lebih kecil dari
iakn betina dan memiliki gigi kait yang kecil yang digunakan untuk menempel
pada ikan betina. Ketika menempel maka pembuluh darah iakn jantan akan menyatu
dengan pembuluh darah ikan betina. Ikan jantan seperti parasit, karena mendapat
seluruh nutrisi nya dari ikan betina. Apabila ikan jantan tidak mampu menempel
pada betina maka ia akan mati kelaparan. Melanocetus johnsoni ditemukan
pada kedalaman lebih dari 3000 feet.
8.
Architeuthis dux
Architeuthis
dux, merupakan salah satu dari hewan terbesar di bumi dengan panjang mencapa 60
kaki sehingga Architeuthis dux sekaligus menjadi
avertebrata terbesar di dunia. Architeuthis dux masuk ke dalam kelas
cephalopoda filum molluska dan merupakan hewan karnivora ( kan memakan
apa saja yang dapat ditangkap ).
9.
Harriotta raleighana
Harriotta raleighana dapat mencapai 5 feet panjangnya . Ikan jenis
memiliki belati kecil seperti hidung yang mengingatkan pada salah satu kontur
hidung pesawat jet supersonik. Harriotta raleighana memiliki racun pada
bgaian pertama tulang belakang nya yang dapat membunuh manusia. Ikan ini
hidup pada kedalaman 8000 kaki.
10. Coffinfish
(b. melanostamus)
B.melanostomus memiliki badan yang lembek dan ekor yang panjang yang
ditutupi oleh duri – duri kecil. Spesies ini dapat tumbuh hingga panjang
minimal 10 cm. B.melanostomus hidup pada kedalaman 1320 m sampai
1760 m. Nama B.melanostomus diambil dari bahasa yunani
melanos yang berarti hitam dan stoma yang berarti mulut.
11. Bathynomus giganteus
Isopoda raksasa atau yang di kenal dengan nama ilmiah Bathynomus
giganteus merupakan salah satu anggota dari family isopoda Hewan ini
dapat mencapai panjang hingga 16 inchi . Bathynomus giganteus merupakan
krustasea karnivor yang beradaptasi untuk memakan apasaja yang jatuh dasar laut
selain itu ia juga memakan beberapa invertebrate kecil yang hidup pada
kedalaman 2000 kaki.
12. Vampyroteuthis infernalis
Bagaimana
makhluk-makhluk dasar laut dapat bertahan hidup dalam gelap, dingin, dan
tekanan yang ekstrim?
1. Cahaya
Makhluk hidup yang tinggal di laut dalam memiliki kemampuan
bioluminescence, yaitu reaksi kimia dalam tubuh mikroba atau hewan yang
menciptakan cahaya tanpa panas. Namun, cahaya ini sangat lemah dibandingkan
sinar matahari, sehingga diperlukan adaptasi sensori khusus. Banyak ikan laut
dalam memiliki mata yang sangat besar untuk menangkap cahaya yang minim. Ada
pula hewan yang buta dan mengandalkan indra penciuman, sentuhan, dan getaran.
2.
Tekanan
Laut dengan kedalaman 200 – 1.000 m memiliki range tekanan antara 20 – 1.100 atm.
Tekanan tinggi dapat menyebabkan kantong-kantong udara, seperti swim bladder, dapat hancur. Selain itu,
tekanan tinggi dapat mendistorsi biomolekul kompleks, terutama protein dan
membrane di mana semua kehidupan tergantung padanya. Ilmuwan menemukan bahwa
beberapa organisme laut dalam yang telah diteliti menggunakan “piezolytes”
untuk mencegah distorsi biomolekul besar akibat tekanan. Salah satu dari
piezolytes ini adalah trimetilamina oksida (TMAO).
3.
Temperatur
Suhu air di laut dalam berkisar antara -1°C – 4°C. Makhluk
yang hidup di laut dalam diperkirakan beradaptasi dengan cara yang sama seperti
pada makhluk hidup di lautan dangkal daerah kutub, yaitu dengan memiliki
protein fleksibel “longgar” dan membran tak jenuh yang tidak kaku dalam dingin.
4.
Oksigen
Perairan di laut dalam memiliki kadar oksigen yang cukup.
Hal ini dikarenakan air dingin dapat melarutkan oksigen lebih dari air hangat,
dan perairan terdalam umumnya berasal dari lautan kutub dangkal (arus
thermohaline). Namun, ada juga daerah yang miskin oksigen di lingkungan zona
menengah, di mana tidak terjadi lagi fotosintesis dan tidak ada arus
thermohaline. Daerah ini biasanya terletak pada kedalaman antara 500 – 1.000 m
di daerah beriklim sedang dan tropis. Ahli Biologi masih menyelidiki bagaimana
hewan dapat bertahan dalam kondisi seperti itu.
5.
Makanan
Makhluk
laut dalam memiliki mekanisme makan yang menarik karena makanan adalah langka
di zona ini. Dengan tidak adanya fotosintesis, sebagian besar makanan terdiri
dari detritus sisa-sisa mikroba yang membusuk, alga, tanaman dan hewan dari
zona laut atas dan organisme lainnya di laut dalam. Banyak ikan
laut dalam memiliki gigi mirip taring yang sangat panjang dan mengarah ke
dalam. Ini menjamin setiap mangsa yang tertangkap memiliki sedikit kesempatan
untuk melarikan diri.
Daftar Pustaka
Prismanata, Yoga. 2010. Ekosistem laut dalam diakses
dari maspris9000, blogspot.com/…/ ekositem laut
dalam -deep-sea-yang.htm pada hari
Minggu, 31 Maret 2013 pukul 13.43 .
Yogyakarta: Laut Dalam diakses dari www.wikipedia.com pada hari Minggu, 31
Maret 2013 pukul 13.30
Yogyakarta : Deep
sea organism diakses dari www. google.com pada hari Minggu, 31 Maret 2013
pukul 13.58
Yogyakarta:
Laut Dalam diakses dari www.blogspot.com
pada hari Minggu, 31 Maret 2013 pukul 14.00
Posting Komentar