1. Daya Saing Indonesia Dalam Menghadapi Asean Socio-Cultural Community
untuk menghadapi ASCC pemerintah perlu memperhatikan berbagai hal antara lain konsisi sosial budaya masyarakat Indonesia dan indeks kualitas sumber daya manusia sebagai pendukung pembangunan nasional. Secara umum dari sudut sosial budaya, masyarakat
Indonesia sebagain besar masih berbudaya agraris yang lebih cenderung memegang
kuat aturan tradisional, dan sulit menerima hal baru walaupun hal itu bagus dan
berguna.Pada aktualisasinya, masyarakat yang berbudaya agraris
cenderung memegang teguh fenomena ikatan kesukuan (primordialisme) dengan mengikuti
mindset orang yang dituakan.
Berbagai mindset tersebut harus dapat digeser
sehingga masyarakat mampu memahami hadirnya berbagai perubahan yang akan
terjadi, seperti akan hadornya ASCS yang harus dihadapi dengan terbuka dan
penuh daya saing.Adapun dari sudut indeks kualitas sumber daya manusia
sebagai pendukung pembangunan nasional dalam rangka menghadapi ASCS, Badan
Perencanaan Nasional mengidentifikasi bahwa pada tahun 2011 peringkat daya
saing dunia dalam urutan 10 teratas tetap disominasi oleh Negara-negara eropa,
dan Indonesia menempati peringkat ke 46, turun dua tingka dari 2010.
Berikut ini adalah daftar 10 negara dengan daya saing tertinggi.
Beruikut adalah daftar indeks daya saing negara ASEAN
2. . Upaya
Yang harus dilakukan Indonesia untuk Menghadapi ASCS
a.
Kebijakan Internal
- Menyusun
grand design kebijakan nasional Indonesia dalam menyikapi ASCS yang dikelola
secara terpadu di bawah koordinasi Mentri coordinator yang berkewajiban
menyusun kerangka identifikasi dan perumusan kebutuhan program di masing-masing
bidang permasalahan Asean.
- Mendorong
kementrian coordinator yang membidangi pelaksanaan implementasi ASCS untuk
memetakan, merumuskan, menganalisi dan menetapkan ketercapaian program yang
terkait dengan ASCS
- Mendorong
terbentuknya lembaga yang khusus membidangi permasalahan ASEAN
- Mendorong
kementrian sebagai first conceptor,
pemerintah provinsi sebagai second
conceptor dan pemerintah kabupaten/kota sebagai leanding sector secara terprogram dan sinergis dalam menyikapi
pelaksanaan ASCS.
- Meningkatkan
rasa cinta tanah ai
- Mengembangkan
Asean Studies Center
b. Kebijakan
eksternal
- Melakukan
penguatan diplomasi multilajur dengan melibatkan segenap komponen bangsa.
- Intensifikasi
kerja sama di bidang sumber daya manusia
- Menyusun
formulasi program=program pendidikan dan pemberdayaan masyarakat antarnegara
Asean dengan melibatkan unsure pemerintah dan Negara-negara asean lainnya.
- Menyusun
formulasi tentang:
a) Capaian
teknis dari ASCS, khususnya pada elemen Building the ASEAN Identity secara jelas
dan tegas.
b) Aturan
yang mengikat semua Negara anggota Asean untuk berkomitmen dan melaksanakan
program-program ASEAN yang telah disepakati.
'c) Ketahanan
regional
Posting Komentar