keterangan

Pendukung Konsep Tri Hita Karana



Untuk mendukung konsep Tri Hita Karana dalam etika meletakkan diri dengan lingkungannya, juga didukung oleh beberapa konsep, antara lain:
a.     Konsep Tri Mandala, adalah konsep penataan lahan dengan pola peruntukan menurut pembagian Tri Mandala, yaitu Utama Mandala, Madya Mandala dan Kanista Mandala (Mega, 2000)
b.     Konsep Tri Angga (kepala, badan dan kaki), adalah merupakan konsep tata nilai yang dijabarkan dari anggota tubuh manusia menuju kepada bangunan, rumah tinggal, lingkungan permukiman tradisional Bali dan alam semesta.
c.      Konsep Manik Ring Cacupu, adalah konsep daya dukung, yaitu konsep keselarasan antara isi dan wadah yang digambarkan keserasian antara bayi dalam kandungan ibunya (Mega, 2000).
d.     Konsep Tat Twan Ast (itu adalah aku), yaitu konsep yang tidak akan merusak alam dan menyakiti makhluk lain, karena sama artinya dengan menyakiti diri sendiri.
e.     Konsep Desa Kala Patra, adalah konsep keluwesan, dimana bentuk luar tidak sama tetapi tujuannya sama, dan cara pengamalannya selalu berubah sesuai dengan desa (tempat), kala (waktu) dan patra (keadaan/situasi/kondisi).
f.       Konsep Rwa Bhineda, adalah dua hal yang berbeda dan selalu harus ada, seperti Hulu-teben, hilir-mudik dll.
g.     Konsep Bhuwana Alit analog dengan Bhuawana Agung, adalah konsep keselarasan antara manusia sebagai bhuwana alit (mikrokosmos) dan permukiman sebagai bhuwana alit dan alam raya ini sebagai bhuwana agung.
h.     Konsep Nyegara Gunung, adalah konsep keseimbangan.
i.       Peringatan Hari Raya dalam kaitannya dengan lingkungan.
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Katalog Geografi - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger