skip to main |
skip to sidebar
Dari ketiga pengertian di atas, nampak jelas bahwa
geografi ekonomi mempelajari aktivitas ekonomi manusia seperti di bidang
industri, pariwisata, pertanian, eksplorasi sumber daya alam, perdagangan,
transportasi, dan lain sebagainya. Aktivitas ekonomi manusia terdiri dari 3 hal
pokok, yaitu produksi, distribusi, dan
konsumsi.
Sebagai contoh, industri-industri di Indonesia sebagian
besar terpusat di Pulau Jawa. Sehingga, banyak sekali produksi dari berbagai macam industri yang berasal dari Pulau Jawa
dan didistribusikan ke luar Jawa. Apabila dikaji dengan ilmu Geografi, maka
pemusatan industri tersebut banyak dipengaruhi oleh faktor fisik atau topografi
Pulau Jawa. Selain memiliki tanah yang cukup subur, Pulau Jawa memiliki
topografi yang datar, tidak terlalu bergunung-gunung atau berbukit-bukit.
Selain itu, Pulau Jawa juga memiliki sumber daya alam yang cukup banyak,
seperti mangan, pasir, dan sebagainya. Sehingga, dalam pemilihan lokasi
industri, faktor fisik di atas sangat mempengaruhi letak suatu industri. Itulah
penyebab banyaknya industri yang berada di Pulau Jawa. Selain itu, dalam hal distribusi produk yang dihasilkan,
konsep-konsep geografi seperti konsep lokasi, jarak, dan keterjangkauan serta
prinsip-prinsip geografi (distribusi, region, relasi) sangat diperlukan agar
proses distribusi dapat berjalan lancar. Dengan adanya konsep-konsep tersebut,
apabila diterapkan di Pulau Jawa dengan keadaan topografi yang relatif datar,
maka distribusi hasil produksi dapat tersebar merata di hampir seluruh wilayah.
Sebab, tidak begitu terhalang oleh keadaan alam di Pulau Jawa.
Posting Komentar